Reengineering proses bisnis adalah pemikiran ulang fundamental dan disain
ulang radikal suatu proses bisnis organisasi yang akan mengarahkan organisasi
untuk mencapai peningkatan kinerja bisnis secara dramatis. Beberapa perusahaan
telah menerapkan paradigma inovasi baru ini untuk mencapai berbagai perbaikan
dalam biaya, kualitas, dan efisiensi. Bahkan makin banyak perusahaan yang mencari
peluang untuk menerapkan proyek reengineering dan metodologi-metodologi yang
membantu mereka dalam mencapai usaha-usaha perbaikan tersebut.
Pengakuan reengineering sebagai paradigma manajemen baru telah marak di
tahun 1990-an, walaupun sebenarnya prinsip-prinsip reengineering telah lama
diterapkan sebelumnya. Pada awal tahun 1990-an dunia bisnis semakin tertarik pada
reengineering, sehingga beberapa perusahaan berbagai pengalaman mengenai siklus
awal penerapan reengineering.
Praktik-praktik reengineering pada periode 1990-an, sebagian besar ditandai
dengan aplikasi proses-proses operasional dan pengukuran operasional waktu,
biaya, dan kualitas. Selanjutnya pengembangan proses strategik reengineering
terus-menerus dilakukan. Salah satu harapan yang ingin diperoleh dari pemikiran
baru tersebut adalah meninggalkan mikro menuju masalah yang lebih bersifat makro
yang membantu menghasilkan nilai-nilai usaha reengineering yang jauh lebih besar.
Tulisan ini akan menyajikan: 1. Konsep reengineering 2. Berbagai masalah dalam
reengineering proses bisnis. 3. Metodologi untuk mengorganisasikan aktivitas
reengineering.