Dari sebuah tempat yang tidak berarti, di tepi muara sungai kecil, yang kelak bernama Kalimas, Surabaya yang terletak di pesisir Utara P. Jawa, berkembang menjadi sebuah pelabuhan penting di jaman Mojopahit pada abad ke 14. Letak geografisnya yang sangat strategis membuat pemerintah kolonial Belanda pada abad ke 19, memutuskannya sebagai pelabuhan utama dari rangkaian terakhir kegiatan pengumpulan hasil produksi pertanian di ujung Timur P. Jawa untuk eksport ke Eropa. Keputusan ini mengakibatkan `bentuk dan struktur? kota menjadi semakin seperti pita yang membentang dari Utara (arah pelabuhan) ke Selatan (arah pedalaman penghasil pertanian dan perkebunan). Pada abad ke 20, Surabaya di bangun menjadi pelabuhan dagang dan pelabuhan angkatan laut modern terbesar kedua setelah Batavia, disamping pelabuhan rakyat yang terletak di tepi Kali Mas. Pada abad awal ke 21 bentuk dan struktur kota Surabaya sudah mulai mencapai keseimbangan. Perannya sebagai kota pelabuhan semakin penting dalam dunia perdagangan di Indonesia bagian Timur pada khususnya dan Indonesia secara keseluruhan pada umumnya.