Pembelajaran melalui permainan yang mengandung tantangan dan petualangan membangun karakter kuat dalam hal percaya diri, ketahanan emosi, kerjasama, kecermatan, kecepatan dan kreativitas dalam mengambil keputusan, kepemimpinan, serta sejumlah motivasi lain yang secara prinsip bersifat psikologis. Pendidikan ini bersifat efektif apabila dimulai sedini mungkin, yaitu dari masa anak. Karakternya yang menantang dan menyenangkan, permainan ini menuntut wadah, bangunan, yang dinamis dan atraktif. Bagaimana tolok ukur ungkapan bangunan yang atraktif dan dinamis merupakan arah yang dituju tulisan ini. Melalui penelitian terpadu antara dosen pembimbing dan mahasiswa peserta tugas akhir dengan judul "Pendekatan Psikologis dalam Perancangan Bangunan dengan Studi Kasus Taman Petualangan Anak" atas biaya PHK A-3 Dikti, tolok ukur dapat diperoleh sebagai panduan rancangan. Penelitian ini menggunakan metode deduktif-induktif melalui pendekatan fenomenologis terhadap sejumlah kasus bangunan sejenis. Melalui analisis indukrif telah ditemukan tolok ukur tuntutan arsitektural bangunan yang menjawab atraktivitas dan kedinamisan, serta keamanan pengguna, baik secara kognitf, afektif, maupun psikomotorik. Bentuk masa dan ruang yang organis dengan ketinggian bervariasi, dimensi bangunan berskala anak, komposisi warna polichromatic yang hangat, memaksimalkan komponen landscape dengan vegetasi, air, pola pergerakan yang melingkar, konstruksi yang kokoh, dan tekstur pergerakan yang kasar, merupakan temuan tolok ukur yang dimaksud demi mengakomodasi rasa aman, menyenangkan, mampu membangun imajinasi anak dalam suasana alami.